Pangalengan dikenal dengan alamnya yang indah dan juga sebagai penghasil susu murni dari sapi yang berkualitas baik. Ini terbukti dengan banyaknya peternakan sapi yang dikelola oleh penduduk kecamatan Pangalengan dan sekitarnya.

Kami baru saja nyubuh mengejar sunrise di perkebunan teh Cukul, Pangalengan. Cerita bagaimana serunya perjalanan kami mengejar matahari terbit, bisa dibaca di sini. Saat perjalanan berangkat dan pulang, kami melewati kota Pangalengan. Sejak awal kami memang berencana mencari hal-hal yang menjadi ciri khas kota ini. Salah satunya ya produk-produk penganan berbahan baku susu murni. Nah, inilah sekelumit cerita perjalanan kami. Semoga sharing ini bisa jadi informasi berguna buat teman-teman.

Wajib baca ini kalo ke Pangalengan:

1. Mengejar Terbitnya Matahari di Sunrise Point Cukul, Pangalengan

2. Hutan Pinus Rahong, Tempat Berteduh Asri di Sisi Perkebunan Teh Pangalengan

3. Menanti Tenggelamnya Matahari di Wayang Windu Sky Park, Pangalengan, Bandung Selatan

Mengenal KPBS Pangalengan

KPBS atau Koperasi Peternakan Bandung Selatan Pangalengan, berfungsi sebagai pengumpul, pengolah dan pengemas susu murni hasil panen para peternak sapi menjadi produk-produk lanjutan berbahan susu yang beragam. Selain itu, KPBS Pangalengan juga memudahkan para peternak sapi dalam menyalurkan dan menjual susu murni yang dihasilkan oleh sapi-sapi mereka ke daerah-daerah di luar Pangalengan.

Produk-produk susu yang dihasilkan KPBS Pangalengan antara lain seperti susu murni tawar dan juga yang berasa (flavored fresh milk), yoghurt, keju, butter, dan lain-lain. KPBS Pangalengan juga memiliki rumah makan (semacam depot) yang menjual masakan dan minuman berbahan baku susu sapi.

Lokasi Rumah Makan KPBS

Rumah makan atau disebut Rest Area ini letaknya ada di area pabrik utama pengolahan susu murni KPBS Pangalengan. Saat pertama kali masuk ke kota Pangalengan dari arah Bandung, teman-teman akan menemui bunderan di pertigaan jalan awal masuk kota. Beloklah ke kanan, ke arah jalan menuju Situ Cileunca. Tak lama sejauh 200m kalian akan menemui di sebelah kanan jalan raya, gedung tinggi warna abu-abu bertuliskan Rest Area KPBS Pangalengan.

Ciri khas lainnya yang mudah dikenali adalah lukisan grafiti sapi di sepanjang sisi pagar tembok bercat putih. Nah, lukisan di samping tembok ini adalah pembatas jalan menuju gedung di bagian belakang, yaitu area pabrik susu. Gedung bagian depan adalah yang dipakai sebagai rumah makan.

Produk Fresh Setiap Hari

Jadi setiap hari pabrik ini selalu memproses dan memproduksi produk-produk olahan susu yang dijual di rumah makan mereka atau pun untuk didistribusikan ke luar Pangalengan. Karena diproduksi setiap hari tentu produk-produk yang dijual juga selalu segar.

Produk susu yang rutin dijual seperti susu segar tawar, yang dikemas dalam bentuk botol (500ml & 1000ml) atau kemasan plastik. Untuk yoghurt waktu kami berkunjung ke sana, dijual dalam kemasan botol kecil (250ml), tapi setahu kami juga ada yang dikemas dengan botol lebih besar (500ml dan 1000ml). Kami sempat coba tiga rasa yoghurt yang dijual, yaitu leci, strowberi, dan anggur. Kami sekeluarga suka yang rasa leci, meskipun dua rasa lainnya nggak kalah nikmat. Lenny juga beli keju mozarella untuk bahan masakan di rumah, dengan berat 250gr, yang ternyata setelah dimasak nggak kalah enak dan meleleh lhoo… KPBS Pangalengan juga membuat keju mozarella ukuran besar, yaitu 1000gr.

Makan di Rest Area

Meskipun saat kami berkunjung ke Rest Area KPBS Pangalengan situasinya sedang PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) akibat Covid-19, mereka tetap menerima tamu untuk makan di tempat. Gedung rumah makannya berlantai 2, di mana lantai dasarnya diisi meja kursi yang menurut kami jaraknya cukup aman untuk ber-social distancing. Sementara untuk lantai 2, menurut staf rumah makan, bisa digunakan untuk acara-acara besar seperti meeting kantor, acara-acara khusus keluarga, dan sebagainya.

Menu yang ditawarkan sangat beragam. Pada buku menu yang disediakan di meja, kami lihat ada menu masakan Indonesia seperti ayam penyet, sop buntut, mie bakso isi keju, dan nasi timbel ayam, sampai menu fast food seperti nugget mozarella, lumpia keju mozarella, roti bakar, dan sebagainya. Yang pasti mereka juga menjual produk-produk susu dan yoghurt KPBS Pangalengan sebagai beverage dan juga beragam minuman segar dan hangat.

Dari segi harga, harga makanan dan minumannya juga sangat terjangkau. Range harga makanan seingat kami dari kisaran 10K sampai 40K.

This slideshow requires JavaScript.

Baca juga:

1. Glamping Lakeside View, Wisata Populer dari Situ Patenggang, Ciwidey

2. Rekomendasi Hotel-hotel di Bandung dengan Rate Menginap di Bawah 400K

3. 7 Benda Wajib Bawa Saat Bepergian di Tengah Pandemi Covid-19

Oleh-oleh Khas Pangalengan

Selepas menyantap makanan dan berehat sejenak, teman-teman juga bisa membeli oleh-oleh khas Pangalengan yang sebagian besar berbahan dasar susu. Mungkin kalian pernah coba permen caramel yang sudah begitu dikenal, nah itu biasanya produk dari KPBS Pangalengan. Sekarang permen ini juga menyediakan bukan hanya rasa original, tapi juga ada 9 rasa lain, di antaranya stroberi, coklat, vanila, bahkan wijen dan jahe. Menarik yah!

Produk oleh-oleh susu lainnya yang berbeda seperti noga kacang susu yang jadi kegemaran Keith. Saya sendiri tertarik dengan dodol susu, tapi untung keinginan itu masih bisa ditahan, itung-itung jaga berat badan, 🤭🤭🤭… Oleh-oleh unik lainnya menurut kami seperti kripik susu, bolu susu, dll.

Nggak lama setelah membeli dan mencoba sendiri produk minuman susu dan yoghurt kami melanjutkan perjalanan travelling kami di sekitaran Pangalengan.

OK, sampai di sini cerita perjalanan kami ke KPBS Pangalengan. Semoga ini bermanfaat buat teman-teman jika berencana berkunjung ke Pangalengan. See you some day, Guys!