Kereta api adalah salah satu moda transportasi yang selalu berkesan untuk dinaikki. Bagi kami bukan hanya karena gerbong panjangnya dan ragam fungsi gerbong yang berbeda-beda, tapi suara mesin kereta api juga punya kekhasan sendiri. Dari segi keamanan kereta api juga lebih baik daripada kendaraan beroda dan kenyamanannya juga makin hari makin meningkat. Ini semua yang kadang-kadang bikin kami kangen naik kereta api.
PT. Kereta Api Indonesia sebagai perusahaan negara yang mengelola perkeretaapian di Indonesia, ternyata juga punya beberapa museum kereta api yang menyimpan sejarah perkembangan kereta api di bumi Nusantara. Salah satunya yang terbesar adalah Museum Kereta Api Indonesia atau sering juga disebut Indonesian Railway Museum. Info resmi mengenai museum ini bisa diakses melalui situs PT. KAI di sini.


Lokasi MUSEUM KERETA API AMBARAWA
Letak Museum Kereta Api Indonesia ada di kota Ambarawa yang hawanya sejuk karena ketinggiannya, bikin nyaman untuk dikunjungi meski di siang hari. Kota Ambarawa posisinya ada di barat laut kota Salatiga, Jawa Tengah, +18km dengan waktu tempuh hanya 30 menitan.

Jika teman-teman menjangkau Ambarawa dari Semarang, cukup berjalan melalui tol Semarang-Ungaran-Bawen ke arah selatan sekitar 40km. Waktu tempuhnya tidak lama hanya satu jam perjalanan berkendara roda empat, dengan view pemandangan sepanjang jalan tol yang menawan dan hijau.

Kami sendiri waktu itu mengunjungi Museum Kereta Api Semarang setelah menginap semalam di Salatiga. Dalam perjalanan menuju Semarang, kami sempatkan mampir karena kami memang penasaran dan memang belum pernah menginjak gerbang museum ini. Kunjungan kami ini sebetulnya sudah sekitar empat tahun lalu, tapi kami lihat di beberapa situs terbaru, kondisi museum masih belum banyak berubah. Jadi info foto-foto yang kami sampaikan di sini, tidak akan jauh berbeda.
PINTU MASUK DAN TIKET MUSEUM
Museum Kereta Api Ambarawa posisinya ada di bagian barat daya kota Ambarawa, dekat dengan Benteng Willem I. Nggak heran museum ini dulu juga disebut stasiun Willem I karena memang fungsinya pada zaman kolonial Belanda sebagai jalur suplai barang untuk kebutuhan tentara-tentara yang ada di Benteng Willem I. Dinamakan Willem I karena pada masa itu, raja yang memerintah Belanda adalah Raja Willem I.


Area parkirnya sangat luas dan beraspal mulus dengan lahan memanjang. Di ujung area parkiran ada gedung yang menjadi pintu masuk ke museum di mana di dalamnya terdapat ticket box. Harga tiket masuknya hanya 10K/orang untuk dewasa dan mahasiswa, sementara untuk anak-anak usia 3-12 tahun hanya dikenakan tarif 5K/orang. Murah khan!


Koleksi Lokomotif dan Artefak Kereta Api
Karena dulunya berfungsi sebagai stasiun, tentu museum ini bentuk bangunan utamanya seperti stasiun kereta api. Yang mengagumkan, bentuk asli bangunannya masih dipertahankan arsitek zaman Belanda-nya. Gaya vintage-nya kental sehingga cocok buat foto-foto bergaya jadoel. Nggak heran Museum Kereta Api Ambarawa sering dipakai untuk lokasi shooting film-film dengan setting masa perjuangan kemerdekaan.



Museum Kereta Api Ambarawa punya koleksi di antaranya: 26 buah kepala lokomotif uap, 4 lokomotif diesel, 5 kereta, dan 6 gerbong dari berbagai daerah. Selain itu juga ada perlengkapan kereta api pada zaman kuno dan artefak-artefak lainnya yang berhubungan dengan perusahaan kereta api, seperti mesin-mesin perkantoran, mesin pencetak tiket, dan alat-alat kantor yang umum ada di kantor stasiun kereta api.








Kereta Wisata
Salah satu sasaran para pengunjung yang datang ke Museum Kereta Api Ambarawa adalah kereta api wisatanya. Lokomotif yang digunakan untuk wisata ada dua macam, lokomotif diesel untuk kereta wisata reguler yang bisa dinaiki penumpang perorangan dan keluarga, dan lokomotif uap, yaitu Lokomotif B2502 dan B2503, untuk kereta wisata yang disewa untuk rombongan. Jadwal, rute, dan tarif kereta wisatanya adalah sbb.:

- Ambarawa-Tuntang Lokomotif Diesel Vintage + 3 kereta kayu (PP)
- Tarif tiket 50K per orang (berlaku bagi usia 3 tahun sampai dewasa)
- Kereta wisata beroperasi hari Sabtu, Minggu, dan Libur Nasional. Jadwal perjalanannya sehari dua kali keberangkatan tapi menyesuaikan kondisi rangkaian kereta sehingga bisa berubah-ubah.
- Tiket dijual mulai jam 8 pagi. Tidak ada sistem booking. Satu orang antre maksimal membeli empat tiket.
- Kereta wisata ini untuk pengunjung perorangan atau keluarga,
Jadwal Perjalanan Kereta Wisata Sewa (Rombongan)
- Ambarawa-Tuntang Lokomotif Diesel Vintage (PP)
- 1 kereta (maksimal 40 orang) : Rp 5.000.000
- 2 kereta (maksimal 80 orang) : Rp 7.500.000
- 3 kereta (maksimal 120 orang) : Rp 10.000.000
- Ambarawa-Tuntang Lokomotif Uap (pp)
- 1 kereta (maksimal 40 orang) : Rp 10.000.000
- 2 kereta (maksimal 80 orang) : Rp 12.500.000
- 3 kereta (maksimal 120 orang) : Rp 15.000.000
- Ambarawa-Bedono Lokomotif Uap (pp)
- 2 kereta(maksimal 80 orang) : Rp 15.000.000
Selain menjadi tempat wisata sejarah, Museum Kereta Api Ambarawa juga menyewakan tempatnya untuk acara-acara pameran, pemotretan, shooting film, pesta pernikahan, festival, bazzar, pentas seni, dan lain-lain. Berikut beberapa bagian dari museum yang menurut kami menarik dan unik untuk diabadikan.




Info Alamat Lengkap:
Museum Kereta Api Ambarawa
Jalan Stasiun, Jl. Panjang Kidul No.1,
Panjang Kidul, Panjang, Kec. Ambarawa,
Ambarawa, Jawa Tengah 50614
Jam Operasional: 08.00-17.00 (selama pandemi tutup jam 15.00)
Semoga Bisa Traveling Ke Jawa Tengah Dan Menikmati Kereta Ini Terimakasih Untuk Reviewnya
Instagram : @yudilesmanaciccone
LikeLiked by 1 person
Sama2.. iya kami jg kpingin ke Jateng lagi😄😄
LikeLike
Belum pernah kepikiran ko untuk ajak anakku wisata ke museum kereta api, jadi terbuka deh matahatiku baca postingan ini..wisata edukatif dan murah meriah. Sayang di Bandung gada ya ko. Kalau ajak naik kereta api sih udah pernah, wajib nih kalo tar ke semarang usahain pergi ke ambarawa. Thanks info menarik ini ya ko🙏
LikeLiked by 1 person
Iya menarik lho wisata sambil liat kereta2 tua ini.. sayang kami ga sempat naik KA wisatanya, pengen banget padahal nyobain kereta tua gitu. Thanks ya sdh berkunjung
LikeLike