Saat artikel ini dituliskan, kondisinya sedang pandemi Covid-19. Kami sekeluarga setiap hari berdiam di rumah saja. Nampaknya, situasi PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) akan berjalan lama, jadi kami pikir nggak ada salahnya selama di rumah, kami menuliskan artikel ini supaya teman-teman bisa memikirkan ulang tentang rencana travelling bareng anak-anak dan itung-itung juga sebagai hiburan di tengah (mungkin) kejemuan selama berada di rumah toohh… Mungkin juga buat yang lain, artikel ini bisa digunakan sebagai persiapan diri kalian dengan keluarga saat akan travelling.

Di dalam artikel ini, kami akan sharing beberapa tips aman dan nyaman travelling bareng anak-anak. Tips-tipsnya kami compile dari pengalaman-pengalaman kami travelling, semoga bermanfaat buat teman-teman penyuka travelling:
1. Fleksibel dalam Rencana dan Spare Waktu Lebih Lama
Travelling dengan anak butuh waktu yang lebih lama, misalnya saat check-in pesawat atau hotel, bermain di theme park, atau makan di restoran. Kita harus siap dengan jadwal yang lebih panjang dan fleksibel. Fleksibel artinya siap mengantisipasi kemungkinan jadwal terhambat karena mungkin anak rewel atau tiba-tiba nggak mood. Sewaktu kami masih hidup berdua, kami bisa menjadwalkan 3-4 destinasi dalam sehari selama travelling. Tapi dengan adanya anak, kami harus realistis dan fleksibel dengan hanya menjadwalkan dua destinasi atau maksimal tiga, itu pun kalo berdekatan jaraknya.
2. Booking Semua Tiket Jauh-jauh Hari
Di era serba online sekarang, hal ini sebetulnya amat mudah dilakukan. Dengan kita terlebih dulu mem-booking tiket pesawat/KA, tiket masuk destinasi wisata, dan reservasi kamar hotel, sebetulnya kita sangat menghemat waktu. Ada banyak situs layanan yang menjual tiket-tiket tersebut, baik itu travel agency atau penyedia layanan travelling-nya langsung (hotel/tempat wisata). Kita bisa membanding-bandingkan harga yang terbaik. Mengikuti mailing list situs-situs ini juga bagus untuk update info tentang promo-promo yang mereka tawarkan. Rencanakan itinerary sebaik mungkin dan sesuaikan dengan kemampuan anak. Jangan justru sebaliknya anak yang harus menyesuaikan keinginan orangtuanya.
3. Libatkan Anak dalam Perencanaan Travelling
Beritahukan kepada anak destinasi-destinasi wisata yang dimasukkan ke dalam itinerary travelling sebelum perjalanan. Jika anak sudah cukup besar, bisa libatkan mereka dalam memilih destinasi. Ini membantu memberi gambaran kepada anak apa yang akan dilakukan selama travelling saat berada di destinasi wisata. Selain itu, informasi tentang moda transportasi yang digunakan juga baik diceritakan atau dibuat semacam role play untuk anak yang lebih kecil supaya mereka tahu (apalagi buat anak yang pertama kali travelling) apa yang akan dihadapi saat di perjalanan dan bagaimana cara naik/turun serta selama menggunakan transportasi.
Baca juga artikel-artikel tips berikut:
1. Berapa Usia yang Tepat untuk Mengajak Anak Traveling?
2. Tips Anti Repot Saat Bawa Balita Naik Pesawat Terbang
3. Tips Travelling Berkendara Mobil Jarak Jauh dengan Balita
4. Selalu Sedia Snack dan Permainan/Buku/Film Baru
Anak-anak selalu mudah jenuh. Perjalanan panjang dengan kereta atau mobil, pesawat terbang yang di-delay, dan antri di gerbang masuk wisata, bisa bikin mereka gelisah dan terus bertanya-tanya kepada orangtuanya. Salah satu cara mengalihkan perhatian mereka sejenak dengan membawa snack-snack kesukaan mereka (kripik, potatoes atau permen/coklat). Kita juga bisa menyiapkan games atau film anak-anak baru di smartphone yang menyibukkan menghibur dan mengalihkan perhatian mereka. Buku-buku baru yang mereka sukai, juga bisa dipakai untuk mengisi waktu menunggu.
5. Siap Menghadapi Hal-hal yang Kurang Menyenangkan
Travelling bareng anak-anak sangat mungkin menghadapi hal-hal tak terduga dan tidak diingini. Misalnya, ketinggalan barang di bus/MRT karena anak lupa atau kita terlalu sibuk ngurusin anak, ketinggalan jadwal kereta atau pertunjukan karena anak rewel dan mogok, dan sebagainya. Semuanya sangat mungkin terjadi, apalagi jika anak-anak masih balita. Karena itu, bersiaplah untuk kondisi demikian yang kurang menyenangkan. Sadarilah kejadian-kejadian ini tak terhindarkan. Terima keadaaan, tenang dan bersabar, emosi yang tinggi tidak akan menyelesaikan masalah.
6. Selalu Bawa Obat-obatan Pribadi dan Kebutuhan Pengobatan Dasar Anak.
Buat anak-anak yang punya masalah kesehatan khusus, jangan lupa membawa obat-obat pribadinya. Selain itu, obat-obatan untuk masalah kesehatan umum pada anak, misalnya demam tinggi, flu batuk, masuk angin, sakit perut atau mencret, sebaiknya tetap sediakan dengan jumlah mencukupi. Minimal tidak perlu repot-repot cari apotek selama perjalanan jika tiba-tiba anak-anak sakit. Yang penting kita sudah menangani pengobatan anak untuk kondisi darurat dulu, baru jika belum sembuh kita memikirkan pengobatan selanjutnya.
7. Bawa Cadangan Ekstra Pakaian dan Diapers
Selalu bawa ekstra pakaian di tas bawaan. Makin kecil usia anak tentu jumlah cadangannya lebih banyak. Pakaian yang dibawa untuk anak batita dengan balita, lebih banyak batita. Anak madya (usia SD) lebih sedikit lagi. Untuk orangtua yang bawa batita juga sebaiknya membawa cadangan pakaian, barangkali anak tiba-tiba muntah atau kejatuhan makanan dari si anak, kita jadi masih punya baju ganti.
Selain itu, diapers juga perlu disediakan lebih karena kita juga tidak mau anak jadi ruam-ruam pada kulit. Jangan sampai kehabisan waktu mencari diapers yang mungkin di beberapa negara harganya juga lebih mahal. Sediakan diapers lebih dari yang biasanya, sekitar 2-3 kali lebih banyak dari yang biasa digunakan.
8. Bawa Benda-benda Favorit Anak
Benda-benda favorit untuk teman tidur anak sangat membantu untuk tidur nyenyak. Izinkan mereka memilih 1-2 barang yang jadi favorit mereka, mungkin itu boneka kesayangan atau bantal/guling mereka. Tentu minta anak supaya membawa sesuatu yang ukurannya cukup kecil untuk bisa masuk ke dalam koper. Tidak mungkin juga koper kita penuh hanya diisi barang kesayangan mereka. Berikan mereka pengertian.
9. Bawa Stroller yang Ringan tapi Kokoh
Anak-anak di bawah usia tiga tahun masih belum kuat jalan jauh dan perlu jam tidur siang. Membawa stroller sangat membantu kita untuk memuluskan perjalanan. Cari stoller yang sesuai dengan berat badan anak saat melakukan travelling. Banyak pilihan dari berbagai merk dan kapasitas untuk dibeli tapi pastikan yang bentuknya simpel, ringan tapi kuat dan kokoh. Kalo teman-teman pergi untuk short trip, bisa rental saja, banyak kok sekarang penyedia penyewaaan peralatan bayi. Kami juga pernah rental stroller dan tidak jadi masalah selama kita periksa dulu kualitasnya sebelum menyewa.
10. Awasi Selalu Anak-anak dan Berikan Nomor Kontak
Sebelum melakukan perjalanan beri pengarahan kepada anak apabila sedang berada di tengah keramaian. Apa yang harus mereka lakukan jika terpisah dari orangtuanya. Kami menasihati, jika sedang berada di mal atau pasar malam yang riuh dan mereka tidak menemukan orangtuanya, tetap berada di tempat. Jangan jalan jauh-jauh dari lokasi tertinggal dan kembali ke jalur tengah gang mal/pasar, bukannya masuk ke dalam toko. Tujuannya supaya kami bisa melihat dari jauh kalo ia tertinggal.
Selain itu, berikan juga catatan nomor hape kita yang aktif selama perjalanan dan data diri kita. Dalam kepanikan karena tertinggal orangtuanya, anak cukup menunjukkan catatan tersebut kepada orang yang menolong atau petugas keamanan yang bertugas.
11. Pilih Tempat Wisata yang Bervariasi Sehingga Menyenangkan Semua
Memilih tempat wisata yang sesuai selera masing-masing anggota keluarga memang cukup menantang. Adik kecil suka playground atau tempat main anak-anak, kakak suka theme park dengan permainan yang lebih memacu adrenalin, ayah lebih suka menjelajah museum, ibu suka belanja ke mal. Ya tiap anggota punya kesukaannya masing-masing. Kita memang harus seimbang dalam membuat itinerary. Yang agak sulit dikompromi mungkin anak-anak. Sebelum berangkat, libatkan mereka dalam perencanaan itinerary sehingga mereka tahu setiap anggota keluarga punya bagiannya masing-masing. Siasati dengan main ke satu lokasi wisata yang punya fasilitas sesuai kesukaan semua anggota keluarga. Selain irit biaya, juga hemat waktu. Sekarang sudah banyak theme park sejenis ini tersedia baik di dalam atau luar negeri.
Baca juga artikel tujuan wisata keluarga ini:
1. Lembang Park and Zoo, Wisata Edukasi Keluarga Baru yang Modern dan Menghibur
2. Main Seru dan Jalan-jalan di Canopy Park, Jewel Changi Airport
3. The Great Asia Afrika, Wisata Keluarga Tematik di Lembang, Bandung
12. Biasakan Anak yang Sudah Cukup Usia jadi Mandiri
Membiasakan anak-anak membawa barang-barang bawaannya sendiri mengajarkan mereka untuk mandiri dan bertanggung jawab. Botol minum, topi, baju hangat bisa disimpan di backpack mereka. Jika anak sudah bisa menyeret koper, biarkan ia membawa kopernya sendiri. Toh maskapai penerbangan juga mengizinkan tiap penumpang membawa koper kabin seberat maskimal 7kg.
Hal lain yang bisa mengajarkan anak lebih mandiri misalnya memberi camera/handphone yang bisa dipakai mendokumentasikan acara perjalanan. Biarkan mereka belajar merekam perjalanan dengan potret atau video. Anak-anak usia remaja juga suka memamerkannya di sosmed mereka. Bisa juga dengan mengajar mereka untuk membeli makanan/minuman sendiri dengan sebelumnya dibekali uang terlebih dahulu.
13. Jangan Buat Itinerary yang Terlalu Padat, Izinkan Anak-Anak Beristirahat Sejenak
Orang dewasa tentu punya daya tahan dan jelajah yang lebih kuat dan lama. Namun, tidak demikian dengan anak. Buatlah itinerary yang mengizinkan mereka rehat sejenak. Rehat di sini bukan dalam arti tidur di atas ranjang atau sofa, tapi bisa dengan mengatur variasi acara dengan acara makan-makan di restoran, duduk-duduk di taman wisata/pantai sambil menikmati semilir angin, nonton pertunjukan show atau pentas teater, membaca buku di perpustakaan selama 1jam, dan sebagainya. Kegiatan-kegiatan wisata ini minimal memulihkan tenaga anak-anak. Jika kita terlalu memadatkan dan memasukkan semua acara dalam itinerary, anak dapat kelelahan, dan bisa jadi malah sakit.
So, ini semua 13 tips yang kami rasa paling utama. Kami pilih 13 karena itu lucky number kami, 😁😁😁… Semoga tips-tips ini bisa membantu rencana perjalanan teman-teman. Jika kalian ada pertanyaan atau saran tambahan, silakan tulis di kolom komentar atau kontak kami langsung via DM Instagram/Facebook atau email langsung ke kami yah.. Salam dan stay healthy yahh
[…] 13 Tips Travelling Aman dan Nyaman Bareng Anak-anak […]
LikeLike
Makasih tips nya…
LikeLiked by 1 person
Sama2 kak
LikeLike
Tips yg bermanfaat
By @ari_yadenadi
LikeLiked by 1 person
Wah pas banget nih, kebetulan Saya juga Ada rencana traveling bawa anak-anak. Karena libur idul fitri kemarin sempat tertunda Karena adanya PSBB, jadi liburannya dipending di Agustus ini. Sebenernya masih ngeri-ngeri juga sih ya bawa anak, tapi dengan tips travelling aman di tengan pandemi ini jadi semakin siap deh bawa anak travelling, Karena mereka juga udah bosen banget di rumah terus. Terimakasih Koko James tipsnya, sangat bermanfaat sekali.
Instagram : @jeehan_jizzy
LikeLiked by 1 person
Wah asyik travelling lagi.. jgn lupa ada bawaan wajib selama pandemi (ada artikel tipsnya dr kami, brgkali belum baca 😄). Tetap jaga diri ya buat mom sekeluarga selama pandemi ya. Kita nya yg harus waspada selalu. Keep healthy & strong
LikeLike