Mengunjungi Pameran Disney Magic of Animation dan Future World, di Art Science Museum, Singapura

Bicara tentang Singapura pasti nggak lepas bicara icon-icon utama negara ini, seperti Merlion, Singapore Flyer, Sentosa Island atau Marina Bay Sands. Kita yang pernah jalan-jalan ke Singapura pasti tahu Marina Bay Sands yang mudah dikenal karena bentuknya seperti kapal terdampar di atas gedung. Tapi bagaimana dengan gedung di sebelah Marina Bay Sands yang berbentuk seperti bunga teratai? Mungkin ada yang tahu, ohh itu Art Science Museum… Apa sih yang ada di dalamnya? Mmmhh.. kami rasa belum tentu semua tahu.

85sw

Lokasi dan Rute ke Art Science Museum

Sebetulnya nggak sulit untuk mencapai Art Science Museum tinggal berpatokan pada Marina Bay Sands. Tapi barangkali ada yang belum tahu akan kami jelaskan sedikit. Buat yang sudah tahu bisa skip bagian ini.

Jadi, akses menuju Art Science Museum bisa ditempuh dengan beberapa cara. Seperti kami, waktu datang pakai bus dan pulang dengan MRT. Dari hotel kami yang ada di Balestier Rd, Toa Payoh, stasiun MRT (yang tedekat Novena atau Toa Payoh Station) memang agak jauh posisinya dari hotel, sementara terminal bus berada tepat di depan hotel.

Berdasar petunjuk Google Maps, kami naik bus nomor 130/131 lalu berpindah bus nomor 171 untuk turun di Raffles Avenue di depan Pan Pacific Hotel. Dari situ kami tinggal berjalan kaki sekitar 15 menit melewati Helix Bridge yang bentuknya tentu kalian familier karena unik. Keuntungan rute ini, kami bisa meniti Helix Bridge sambil menikmati pemandangan seputar Marina Bay Sands yang juga mengasyikkan.

Pagi-pagi sekali Google Maps mengarahkan rute bus yang turun persis di depan Marina Bay Sands, di Bayfront Avenue. Tapi setelah agak siangan dan mungkin karena perubahan kepadatan traffic saat itu, Google Maps menghitung lebih cepat jika kami turun di depan Pan Pacific Hotel di Raffles Avenue. Kami ikuti saja petunjuknya.

Lobby dan Café Baru

Sebelum sampai Helix Bridge, kami melewati gedung Youth Olympic Park yang bentuknya unik dan terlihat jelas dari sisi jalan. Selepas berfoto-foto di area sisi awal Helix Bridge, kami mulai menyebrang dengan sedikit buru-buru karena sudah rintik-rintik hujan. Di ujung jembatan kami menemui sejumlah tangga turun menuju halaman depan Art Science Museum.

87sw

Di halaman pelataran ada beberapa kolam air luas berisi banyak bunga teratai yang memang jadi ciri khas Art Science Museum. Di sini kami lihat banyak orang duduk-duduk menikmati suasana sekitar atau sekadar melihat-lihat pemandangan dan kesibukan lalu lalang keramaian. Sejumlah penduduk lokal Singapura juga ada yang ber-jogging atau beberapa keluarga mengajak anak-anaknya bermain bersama teman-temannya.

81sw82sw

OK, sejenak menikmati pelataran, kami langsung masuk ke lobby utama Art Science Museum. Gerbang masuk Art Science Museum menggunakan pintu otomatis, lalu di sebelah kanan terdapat visitor experience tempat menanyakan informasi bagi pengunjung. Sementara di sisi lain terdapat sebuah café berukuran sedang yang waktu itu banyak juga pengunjungnya. Ruangan lobby sebagian diisi kursi-kursi café yang ternyata baru opening. Jadi cukup banyak orang sedang mencoba makanan di sana. Mungkin juga waktu itu pas weekend, hari Sabtu.

79sw80sw

Tepat di ujung lobby terdapat dua lift besar. Di tengah-tengah ruangan lobby ini menggantung banner besar bertuliskan floor index dari Art Science Museum. Jadi lobby area ini ternyata berada di lantai 3. Nah, untuk ke bagian ticketing, kalian harus turun menggunakan lift atau bisa menggunakan escalator. Kami mencoba turun pakai escalator.

78sw

Ticketing Box

Sasaran utama kami untuk berkunjung ke Art Science Museum sebetulnya mengunjungi Disney Magic of Animation Exhibition, yang pamerannya baru saja launching di tanggal 26 Oktober 2019 dan akan berlangsung hingga 29 Maret 2020. Nah, untuk masuk ke Disney Magic of Animation Exhibition teman-teman harus membeli tiket museum yang tersedia dalam beberapa paket. Kalian bisa ambil paket satu, dua ataupun tiga exhibition. Tentu makin banyak paket harganya akan lebih ekonomis.

17sw

Jadi, Disney Magic of Animation Exhibition ini bukan satu-satunya pameran yang diadakan pada waktu bersamaan. Pada saat itu juga berlangsung Future World Exhibition, yang diadakan oleh Team Lab. Pameran Future World Exhibition sudah cukup lama ada (mulai sekitar tahun 2016), pastinya beberapa dari kalian pun sudah pernah mengunjunginya.

Setelah sampai di lantai basement kami melihat jajaran konter ticket box. Sebelum masuk ke konter, pengunjung bisa berbaris di jalur antrean yang dibuat berliku. Karena waktu itu Disney Magic of Animation Exhibition masih baru buka dan banyak peminat maka panitia menganjurkan untuk membeli secara online karena tiket terbatas. Tapi kami coba aja mengantre dan ternyata masih dapat tuh

Oh ya, kenapa kami memilih beli onsite ticket bukannya online? Kami memilih beli onsite karena mau menggunakan member Sands Rewards Lifestyle. Member ini adalah semacam loyalty program bagi para pengunjung Marina Bay Sands. Untuk registrasinya tidak dipungut biaya dan tidak ada iuran apa pun. Jadi, dengan member ini kami bisa mendapatkan tiket Art Science Museum dengan promo Buy 1 Get 1 Free. Jauh lebih murah daripada tiket online yang dijual OTA yang telah didiskon sekalipun.

WhatsApp Image 2019-11-11 at 11.07.56

Untuk menjadi member kalian bisa mendaftarkan secara online sebelum berkunjung ke Singapura atau mendaftar di konter Sands Rewards Lifestyle yang ada di lantai bawah Marina Bay Sand Mall. Untuk mendaftar online kalian bisa klik di sini. Cukup mengisi data pribadi, seperti nama lengkap, alamat email, nomor handphone, dll. kalian akan mendapatkan e-card yang dikirim via email. Oh ya jangan lupa 4 digit password yang merupakan tanggal dan bulan lahir kalian. Password ini penting karena saat membeli tiket di ticket box Art Science Museum, kalian akan diminta memasukkan password.

86sw
Konter Sands Rewards Lifestyle yang ada di lantai paling bawah

Kami hanya perlu membeli 1 tiket dewasa free 1 tiket dewasa, dan 1 tiket anak yang free 1 tiket anak juga. Total kami mengeluarkan SIN$ 56 untuk 4 orang (satu tiket dewasa dalam kondisi normal dihitung SIN$ 32 per orang, sementara tiket anak SIN$ 24 per anak). Lumayan ngirit khan…  senangnya! Oh iya, tiket yang kami double exhibition yah, yaitu Disney Magic of Animation Exhibition dan Future World.

18sw

Disney Magic of Animation Exhibition

Setelah mendapatkan tiket, kami segera menuju ke lantai 3, tempat Disney Magic of Animation Exhibition berlangsung. Arena Disney: Magic of Animation Exhibition cukup unik karena memanfaatkan lantai gedung yang berbentuk kelopak bunga teratai. Jadi area pamerannya memutar dan berjalan bolak balik.

50sw
Replika meja tua yang digunakan para animator untuk menghasilkan gambar-gambar animasi yang ada di gerbang masuk Disney Magic of Animation

Untuk masuk ke ruang pameran Disney Magic of Animation, pengunjung harus mengantre dulu di jalur yang disediakan. Jam masuknya pun tergantung dari waktu yang tercantum di tiket (waktu bisa kita pilih dan tentukan sendiri). Petugas penjaga gerbang masuk akan mencek tiket kita, lalu memindainya menggunakan alat scanner portable.

49sw

Begitu masuk Disney Magic of Animation, section pertama yang kami jumpai adalah awal Walt Disney menciptakan tokoh Mickey Mouse, yang kita tahu sebagai karakter pertama Disney. Ruang pertama ini tampilannya serba hitam putih.

19sw

Selesai melihat beberapa tokoh awal dan cerita di balik penciptaannya, kami masuk ke ruang animasi dari Snow White and The Seven Dwarfs, yang merupakan film animasi berwarna pertama di dunia. Menarik melihat pajangan kaca berupa layar TV yang menampilkan penyihir dari “Mirror-mirror on the wall”. Kami yakin kalian sudah pada tahu ceritanya yah.. Lalu ada permainan interaktif untuk anak-anak bernama Magic Mirror, dimana mereka bisa pura-pura main berhias wajah menggunakan tempelan kaca. Jadi, memang di beberapa section pameran Disney Magic of Animation disediakan permainan interaktif supaya anak-anak senang dan tidak berisi pameran melulu..

Selanjutnya kami masuk ke area animasi Pinokio, lalu Jungle Book, Dumbo, Bambi, Alice in Wonderland, dan masih banyak lagi animasi zaman-zaman era sebelum digital, yang masih digambar secara manual. Benda-benda yang ditampilkan antara lain konsep artistiknya, sketsa story filmnya, model patung tiga dimensi tokoh animasi, sketsa kasar awal, dan banyak lagi (pola yang sama sepertinya berlaku di hampir setiap ruang pamer). Pameran Disney Magic of Animation sebetulnya cocok banged buat mereka yang menyukai dunia animasi, artis pelukis animasi, dan juga yang ingin mendalami dunia perfilman animasi, termasuk desainer grafis dan animator.

This slideshow requires JavaScript.

Setelah section cerita animasi pada zaman awal, kita akan masuk ke section yang lebih modern, seperti zaman film animasi Aladin, Little Mermaid, Beauty and The Beast, Lion King, Mulan, dan banyak lagi. Oh ya, salah satu area interaktif dari Disney Magic of Animation yang lucu adalah membuat prakarya dari kertas karton warna yang ada di area Jungle Book. Di sini pengunjung Disney Magic of Animation bisa membuat prakarya dari kertas yang disediakan, disobek mengikuti pola, berbentuk bunga, daun, dirakit dan boleh ditulisi pesan, lalu ditempel di dinding warna hijau yang menyerupai hutan.

Permainan interaktif lainnya di Disney Magic of Animation adalah efek suara yang digunakan dalam film animasi. Seperti efek suara tapak kaki kuda yang ternyata pakai dua tempurung kelapa, atau suara hujan yang ternyata pakai semacam alat musik maracas, atau suara geleduk hujan, dan banyak yang lain. Bagian ini ada di bagian Foley Studio.

40sw

Di sepertiga akhir pameran Disney Magic of Animation, kita akan masuk ke dunia animasi yang sudah digital. Di sini karya-karya animasi yang dipamerkan sudah jauh lebih modern. Dan gambarnya pun sudah serba digital, kerasa bedanya. Tokoh-tokoh seperti Moana, Frozen, Bay Max, Tangled, Wreck Ralph, dan sebagainya ditampilkan di section ini. Yang menarik adalah tampilnya beberapa setting film dari Frozen 2 yang akan release pertengahan November 2019 ini.

This slideshow requires JavaScript.

48sw47sw

Di bagian akhir Disney Magic of Animation, pengunjung disediakan mini theater yang dilengkapi beberapa tempat duduk untuk melihat wawancara dari tim Disney yang terlibat dalam Walt Disney Animation Studio. Di akhir sebelum gerbang keluar, terdapat toko souvenir yang menjual produk-produk Disney untuk kenang-kenangan.

Future World: Where Art Meets Science

Selesai menikmati Disney Magic of Animation, kami segera menuju ke lantai basement lagi. Jadi selain menjadi tempat ticketing, di lantai terbawah Art Science Museum juga terdapat pameran Future World: Where Art Meets yang penyelenggaranya adalah Team Lab, satu grup ultra-technologists yang menggunakan media digital teknologi sebagai media menyampaikan seni.

Future World: Where Art Meets Science sebetulnya bukan barang baru, sudah lama ada setahu kami hasil Googling uda sejak 2016. Tapi pamerannya sendiri tetap ada sampai sekarang karena kami lihat pengunjungnya memang banyak, baik dari kalangan orangtua, anak-anak, anak muda, dan juga pasangan-pasangan muda.

Tiket masuknya masih menggunakan tiket yang kami pakai di Disney Magic of Animation. Tinggal tunjukin, lalu petugas akan kasih tanda centang di tiket kita. Begitu masuk kami langsung ke bagian pertama pameran Future World: Where Art Meets Science, yaitu disebut City in a Garden mungkin karena banyak bunga, buah, dan makhluk hidup. Ruangan pertama panjang tinggi hampir gelap tapi dengan banyak proyeksi bunga dan juga proyeksi air terjun. Di sini lebih banyak didominasi anak-anak muda yang berfoto dan selfie. Cakep juga sih untuk difoto meski terlalu gelap jadi susah buat foto hehehe…

53sw

Selanjutnya kami masuk ke ruang utama besar. Pertama yang kami temui adalah arena main serodotan yang disebut Sliding through the Fruit Field. Jadi sliding areanya diproyeksikan seperti kebun buah, di mana saat anak meluncur pada serodotan, buah-buah tersebut akan pecah dan mengeluarkan bunyi  menarik. Anak-anak kesenangan mencobanya, sampai bolak-balik beberapa kali hahaha…

55sw

Di ruangan utama Future World: Where Art Meets Science terdapat permainan yang banyak menarik minat dari anak-anak, remaja sampai dewasa adalah Sketch Aquarium. Pengunjung disediakan banyak deretan meja untuk mewarnai bermacam binatang laut, seperti ikan, cumi-cumi, hiu, ubur-ubur, dll. Dengan kreatifitas masing-masing kalian bisa mewarnai semenarik mungkin. Lalu hasilnya bisa di-scan di alat yang disediakan dan jrenggg… hasilnya akan langsung muncul di aquarium dan bergerak seperti ikan yang benar-benar hidup! Yang menarik, di layar juga suka muncul bag makanan ikan, sentuhlah bag itu maka ikan akan menghampiri kalian.. atau sebaliknya kalo kalian sentuh ikan terdekat mereka justru akan lari menjauh… lucu yahh..

58sw.jpg

Permainan lainnya yang menarik Karen dan Keith adaah A Table Little People Lives. Masih sama konsepnya menggunakan proyeksi, yang diarahkan ke meja bulat. Proyeksinya berupa orang-orang kecil yang hidup di dunianya. Ada rumah, hujan, matahari, tangga, bintang dll. Yang jika kita sentuh masing-masing benda akan memberi reaksi yang berbeda, seperti terhalang atau terhambat. Kalian bisa lihat videonya di highlight story “2019 Singapore Trip” pada akun Intagram kami yang ada di halaman ini.

59sw60sw

Di ruangan yang sma juga ditampikan permainan Sketch Piston – Playing Music. Ini permainan kreatifitas menggambar bentuk yang dikombinasi dengan permainan ketangkasan yaitu dengan bantuan icon Mr. Smiley.

62sw

Bagian kedua Future World: Where Art Meets Science disebut Sanctuary. Area ini semacam tempat untuk menyendiri lepas dari dunia yang hetic. Tapi menurut kami agak kelam dan sedikit horror sih kesannya. Mirip di film-film horror. Tidak banyak yang masuk ke tempat ini selain anak-anak remaja yang berfoto ria.

Bagian ketiga menurut kami juga menarik disebut Park. Dinamai demikian karena sebagian besar permainannya seperti di taman-taman kota. Satu konsep permainan yang sama persis dengan Sketch Aquarium, disebut Sketch Town. Konsep mewarnainya sama hanya beda setting, yaitu di sebuah kota. Yang diwarnai seperti rumah, pesawat, UFO, dsb.

74sw75sw

Keith dengan senangnya mencoba Light Ball Orchestra. Begitu masuk section ini, ia langsung memilih bermain menggelindingkan bola berdiameter hampir semeter tersebut. Jika digelindingkan bola akan berubah warna. Ingat yah, bolanya tidak boleh ditendang atau didribel, begitu kata petugasnya.

Permainan lainnya yang menarik menurut kami Create! Hopscotch for Geniuses dan Story of the Time When Gods were Everywhere. Satu kombinasi kreatifitas dan aktivitas melompat. Permainan kedua kita seakan berlaku menjadi Tuhan yang menciptakan binatang-bintang yang ada di dunia, hehehe…

Section terakhir dari Future World: Where Art Meets Science adalah Space. Tidak ada tempat permainan di sini, kalian hanya akan dilewatkan pada satu area yang disebut Crystal Universe. Permainan lampu LED dan kaca menjadikan daya tarik utamanya. Area ini lebih pada tempat untuk selfie. Tapi menarik juga untuk menambah koleksi foto bagus. Sayang waktu itu sedang padat pengunjung, jadi agak sulit bikin foto.

76sw77sw

Inilah akhir kunjungan kami di Art Science Museum. Total waktu kunjungannya bisa makan waktu setengah hari. Oh ya sekedar info, untuk perbekalan kalian bisa membelinya di café yang ada di lobby utama atau jika ingin alternatif makanan lain bisa ke foodcourt Marina Bay Sand Mall yang berada di lantai dasar dengan harga lumayan bersahabat.

83sw

Selesai ke kedua pameran ini, kami kembali menikmati suasana sekitar Marina Bay Sands sambil menunggu matahari terbenam dan lampu-lampu kota Singapura mulai menyala. Mmhhhh, asyiknya..

6 comments

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.