Akhirnya tiba hari kami harus datang ke Unit Kerja Kantor Imigrasi Cianjur. Waktu itu kami pilih jadwal hari Kamis, 20 Juni 2019, jam 11.00. Tapi untuk mengantisipasi hal-hal tak terduga, kami berangkat dari Bandung pagian, sekitar jam 7. Sebelumnya kami sempat khawatir karena pada saat mendaftar online via aplikasi, nama Lenny sebagai pemilik akun utama di aplikasi, terdaftar sebagai pemohon baru. Sementara kami bertiga yang lain bisa terdaftar sebagai pemohon perpanjang paspor.
Baca juga bagian pertama :
Cara dan Tips Perpanjang Paspor (Bagian 1 – On Line Process)
Perjalanan Bandung ke Cianjur tidak memakan waktu lama, saya (James) memang rada ngebutt… ahahaha… bak pembalap formula one, saya kendarai mobil kami dengan kecepatan maksimal, tapi bukan nekad juga sihh… akhirnya jam 8.30 kami sampai di Kantor Imigrasi Cianjur.
Lokasi Kantor Imigrasi Cianjur
Kantor Imigrasi Cianjur tidaklah sulit ditemukan. Petunjuk dari Google Maps juga sudah tepat lokasinya, yaitu beberapa saat sebelum masuk kota Cianjur, di sebelah kiri jalan. Patokannya ada di seberang toko perlengkapan bayi dan anak, Amazone.
Gedungnya berlantai 3, dengan tulisan “Unit Kerja Kantor Imigrasi Kabupaten Cianjur”. Parkirannya cukup luas, bisa menampung belasan mobil dan motor.
Daftar Ulang dan Isi Form Permohonan
Begitu masuk ke dalam gedung, teman-teman akan menjumpai meja Layanan Informasi dan Pengaduan. Petugas yang menjaga meja ini menyapa ramah sambil menanyakan tujuan kedatangan kami. Segera kami tunjukkan barcode antrian kami. Bapak ini langsung saja memeriksa print-printan list antrian online hari itu, dan memang nama kami semua sudah tercatat di dalamnya.
Bapak ini lalu memberikan nomor antrian baru. Nah jadi, meski sudah mendaftar jadwal untuk jam 11, tapi saat sampai di lokasi akan mendapatkan nomor antrian baru. Karena itu, di artikel sebelum ini kami sebutkan bahwa nomor antrian di aplikasi tidak berpengaruh terhadap antrian di Kantor Imigrasi-nya. Datang lebih pagi lebih baik. Makin pagi kita bisa dapat antrian di awal.
Baca juga bagian pertama :
Cara dan Tips Perpanjang Paspor (Bagian 1 – On Line Process)
Kami sempat menanyakan masalah Lenny yang tercatat sebagai pemohon paspor baru kepada bapak ini. Untungnya, ternyata tidak masalah kalo tercatat di aplikasinya demikian… Ohh leganya… Kami kemudian diberikan bapak ini, dua lembar form pengajuan paspor untuk masing-masing pemohon, yang harus kami isi terlebih dahulu.
Selain mengisi form, untuk perpanjangan paspor harus disiapkan dokumen-dokumen berikut:
- Fotocopy paspor dan KTP (untuk fotocopy-nya jangan digunting, biarkan dalam format A4 dan untuk fotocopy KTP harus diperbesar).
- Paspor lama
- Meterai 6.000,- (1 buah), jika bisa membawa sendiri bisa hemat biaya. Sebab pembelian meterai dan fotocopy di dalam Kantor Imigrasi memang disediakan, tapi harganya lebih tinggi dibanding di tempat umum.
Screening Dokumen
Setelah melengkapinya dokumen yang dibutuhkan, kami lanjutkan proses ke bagian Customer Service. Mbak cantik (serius cantik lhoo… hehehe…) yang menjaga konter ini memeriksa keseluruhan kelengkapan, sambil menjelaskan dengan ramah proses selanjutnya.
Ternyata setelah diperiksa oleh mbak cantik ini, ada kelengkapan untuk pengajuan anak-anak kami yang kurang lengkap. Jadi untuk pengajuan perpanjangan paspor anak, perlu disiapkan dokumen tambahan berikut:
- Mengisi surat izin orangtua (form-nya sudah disediakan) menggunakan meterai.
- Fotocopy dan asli Akta Lahir anak.
- Fotocopy Kartu Keluarga.
- Fotocopy Akta Nikah orangtua
Bukan masalah besar sih karena kami sudah siap sedia semua dokumennya. Terima kasih juga buat mbak yang menjaga dan melayani kami dengan ramah. Si mbak ini baik juga, meski dokumen kami belum lengkap, ia tetap memberikan nomor wawancara, bahkan sambil membantu menyusun urutan dokumen.
Sambil menunggu panggilan dari loket wawancara, kami memperlengkapi dokumen untuk anak-anak. Ternyata lumayan juga, kami bolak-balik tukang fotocopy yang ada di belakang kantor Imigrasi sampai empat kali, hahaha… kayaknya mas penjaga fotocopy bosen juga liat kita, lo lagi, lo lagi… yaelaaa… ahahaha…
Proses Wawancara
OK, nggak perlu waktu lama untuk menunggu panggilan wawancara, hanya kurang dari setengah jam-lah kira-kira. Sambil menunggu, kami ditawari oleh mas penjaga fotocopy tadi, kopi/teh panas, beserta snack dan permen, memakai kereta dorong makanan. Mhh… salut juga nih dengan pelayanan Kantor Imigrasi Cianjur.
Nggak lama, kami pun dipanggil oleh petugas Imigrasi yang bertugas mewawancarai kami. Ibu petugas menyapa kami, dan saya (James) pun menjelaskan bahwa kami perpanjang paspor untuk satu keluarga. “Oh ya, disatukan saja Pak. Ibu dan anak-anak Bapak bisa nunggu di ruang tunggu saja.”

Saya pun duduk di meja wawancara. Sementara ibu petugas tersebut satu per satu memeriksa dokumen dan form pengajuan kami, sambil mewawancarai saya. “Ada rencana liburan kemana nih, pak?” “Belum pasti bu, masih rencana saja…,” jawab saya sambil tersenyum.
Ya, proses wawancara memang agak lama sebab si Ibu memang cukup sibuk memeriksa dan meng-entry data di komputer. Selain itu, dokumen kelengkapan yang kami siapkan harus di-scan terlebih dulu. Setelah keempat set dokumen OK semua, maka masuk ke proses foto paspor. Ada satu ruang box disediakan lengkap dengan penerangan untuk potret pasphoto.
Selesai difoto kita akan di-scan jarinya. Oh ya, Ibu yang melayani kami baik dan sabar. Lenny dan anak-anak boleh lihat hasil fotonya, kalo kurang bagus boleh diulang. Sementara saya sendiri cukup sekali saja, cukup percaya diri bahwa senyuman saya cukup tampan jika dipasang di paspor… ahahaha..
Tips yang perlu dipersiapkan untuk proses wawancara:
- Hati yang tenang, jangan kelihatan gugup, dan tentunya kejujuran.
- Baju sebaiknya yang berwarna terang, jangan putih, supaya kontras dengan warna putih background.
- Rambut juga sebaiknya dipotong rapi. Telinga harus kelihatan saat difoto dan kacamata dilepas.
Proses Pembayaran Biaya Paspor
Setelah selesai meng-scan jari, ibu petugas memberi print blangko bukti pengajuan kami dan juga semacam resi tentang biaya perpanjangan yang harus kami bayar. Ia menjelaskan proses bayarnya dan memberitahukan bahwa batas bayarnya adalah 30 hari dari hari pengajuan kita. Jika lewat dari 30 hari maka pengajuan paspor akan hangus.
Jadi beda perpanjangan paspor yang sekarang, proses pembayarannya justru di akhir proses pengajuan. Mmmhh.. bagus juga sih menurut saya. Jadi prosesnya dipastikan dulu semua OK, baru pemohon bayar. Tidak ada resiko, sudah bayar, paspor malah nggak jadi.
Pembayarannya sendiri bisa dilakukan di bank mana pun atau opsi lain bayar di kantor pos. Di Unit Kerja Kantor Imigrasi Cianjur ini sebetulnya ada mobil pos yang parkir di halaman parkir, tapi pada saat kami mengajukan ternyata mobilnya tidak stand by. Sebab itu kami segera cari bank terdekat. Untungnya, hanya berjarak 5 menit perjalanan, ada Bank Central Asia cabang utama besar, yaitu tepatnya di Jl. HOS Cokroaminoto no.58.
Adapun biaya untuk memperpanjang paspor adalah sbb.:
Paspor 24 halaman Rp. 155.000,-
Paspor 48 halaman Rp. 355.000,-
E-paspor Rp. 655.000,- (sementara ini hanya bisa dibuat di Kanim Jakarta)
Pengambilan Paspor
OK, setelah melakukan pembayaran, maka proses pengajuannya sudah beres. Kita hanya perlu mengambil paspor tiga hari kerja ke depan. Meski pada akhirnya karena ada masalah pada program Kantor Imigrasi Nasional, paspor baru kami baru bisa beres setelah lima hari. Satu layanan plus yang disediakan Kantor Imigrasi Cianjur adalah menanyakan status paspor melalui nomor handphone yang disediakan. Bahkan kami juga bisa menanyakan melalui message Whatsapp.
Adapun loket pengambilan paspor di Unit Kerja Kantor Imigrasi Cianjur, ruangannya ada di bagian belakang gedung. Jam buka loketnya dari jam 8.30 sampai 15.00.
Kelengkapan yang harus teman-teman bawa saat mau mengambil paspor adalah print blangko bukti pengajuan dan juga bukti transfer bank. Jika teman-teman ingin mengambil paspor lama mungkin sebagai bukti atas kunjungan ke negara lain, kalian bisa mengisi form permohonan paspor lama. Formnya disediakan di customer service dan sekali lagi harus ditandatangani di atas meterai. Oh ya, selain itu petugas yang menyerahkan paspor baru akan meminta fotocopy paspor baru.
Nah, itu semua proses on site yang harus kita lakukan. Nggak sulit khan? Kuncinya ya ada pada mendapatkan nomor antrian, itu yang paling menantang. Selebihnya sih selama dokumen kita lengkap dan nggak bermasalah, prosesnya bakalan cepet kok.
Baca juga bagian pertama :
Cara dan Tips Perpanjang Paspor (Bagian 1 – On Line Process)
Baik, semoga bermanfaat sharing kami ini. Thanks pada semua Bpk/Ibu Kantor Imigrasi Cianjur atas pelayanannya! Hatur nuhunnnn…
Unit Kerja Kantor Imigrasi Cianjur
Jl. Nasional III No.65
Kabupaten Cianjur
Jawa Barat 43281
Telpon: (0263) 2918118
Sekarang lebih mudah ya untuk buat paspor atau perpanjangan paspor, nggak perlu antri dari jam 5 pagi lagi hehehehe terus enaknya bisa foto ulang kalau dirasa fotonya jelek 😀 maklum fotonya dipakai sampai paspor habis jadi kalau bisa bagus (trauma juga sama foto EKTP yang jelek mana seumur hidup pula masa berlakunya) hehehehe.
LikeLike
Iya betul, lebih mudah & cepat, kuncinya di nomor antrian aj.. betul, kalo petugasnya pas baik & sabar ya dikasi tunjuk fotonya hihihi
LikeLike
Aku udah ngalamin proses bikin paspor dgn aplikasi antrian online ini. Ternyata itu cuma buat dpt quota aja ya..maks.200 orang per hari (CMIIW). Jd emang smpe lokasi,mesti antri lagi buat proses paspornya.
LikeLike
ya betul kak… aplikasi cuma buat nomor antrian.. tiap Kanim punya jatah berbeda sih, tergantung kapasitas & kemampuan masing2
LikeLike
Pak James,
Domisili Pak James apakah di Cianjur juga?
Saya saat ini mau daftar antrian online di Bandung, tapi sangat sulit sekali dapat quota. Untuk akses nya aja sering error. Jadi kepikirian untuk coba di kota lain yang terdekat.
Apakah ada syarat lain karena berbeda domisili?
Tk,
Ninin
LikeLike
Kami domisili Bandung jg bu.. persyaratannya sama sj antara Kanim Bdg, Cianjur, atau kota mana pun. Semuanya standar sisdurnya jg sama di tiap Kanim
LikeLike
Kenangan paling lucu waktu di tahan sama imigrasi Malaysia ketika hendak nyebrang ke daratan Riau dan di suruh nyanyi lagu dangdut karna di bilang mirip penyanyi dangdut era tahun 90 an si iwan dari Asahan Sumatera Utara dan saya baru tahu ternyata di Cianjur ada juga kantor imigrasi
LikeLiked by 1 person